Negara Sarang Bandar Tetangga RI Tiba-Tiba Larang Judi Online

Date:




Jakarta, CNBC Indonesia – Badan regulasi perjudian Filipina akan mencabut izin semua perusahaan judi online di luar negeri sebagai tindak lanjut dari keputusan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. untuk menerapkan pelarangan total atas bisnis judi online.

Marcos mengumumkan kebijakan larangan atas Philippine Offshore Gaming Operators (operator judi berbasis di luar Filipina/POGO) dalam pidato kenegaraan (State of the Nation) pada Senin (22/7/2024).

Mayoritas perusahaan judi luar negeri yang memegang izin operasi di Filipina adalah perusahaan asal China. Marcos menyatakan bahwa ia memerintahkan agar industri perjudian di Filipina ditutup secara bertahap mulai akhir 2024.

“Tidak ada masalah dalam penutupan POGO karena saya akan menggunakan perintah presiden dan asas keamanan nasional,” kata Ketua Badan Regulator Hiburan dan Permainan Filipina (PAGCOR) kepada Reuters.

Kebijakan Marcos ini akan berdampak kepada 42 perusahaan judi online berizin yang diperkirakan mempekerjakan secara tidak langsung 40.000 warga Filipina. Selain itu, perusahaan judi online mempekerjakan sekitar 23.000 warga negara asing.

Tengco menyatakan tantangan terbesar dalam penutupan judi online adalah potensi perusahaan-perusahaan tersebut beralih beroperasi diam-diam secara bawah tanah. Selain itu, pemerintah berpotensi kehilangan pendapatan per tahun senilai US$ 400 juta (Rp 6,48 triliun) dari pajak dan iuran perizinan.

Kementerian Keuangan dan Kementerian Ketenagakerjaan Filipina menyatakan bahwa mereka akan membantu pekerja Filipina yang kehilangan pekerjaan di sektor judi melalui program pelatihan dan jaminan sosial.

Komisi Anti-Organisasi Kriminal Presiden Filipina menyatakan bahwa mereka akan terus menjalankan kebijakan pemberantasan ratusan platform judi online tak berizin setelah penerapan larangan atas industri tersebut. Platform judi online, jelasnya, adalah sarang dari kejahatan penipuan dan perdagangan manusia.

Orang asing yang terlibat di perusahaan judi online tak berizin akan dideportasi.

Menurut Reuters, industri judi online berkembang pesat di Filipina sejak 2016. Perusahaan judi online tumbuh di Filipina karena hukum negara tetangga RI tersebut ramah terhadap perjudian. Filipina menjadi basis perusahaan perjudian yang mengincar pasar China, negara yang melarang perjudian.

Saking pesatnya pertumbuhan industri judi online di Filipina, permintaan dari pekerja di industri tersebut mendongkrak penjualan apartemen, perkantoran, dan layanan transportasi di Filipina.

(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Kominfo Putus Internet Dari Kamboja dan Filipina Demi Berantas Judol





Next Article



Kominfo Nyatakan Perang, Bandar Judi Online Siap-siap Keok




Source link

Berita POpuler

Berita Terkait
Related

After Visiting Four Countries, Prabowo Subianto Continues to Malaysia, Starting with a Meeting with Sultan Ibrahim

Malaysia – Indonesian Defense Minister and President-elect Prabowo Subianto...

Sejarah Dusun Sungai Utik – Media Kalbar

Kapuas Hulu, Media KalbarKepala Desa Batu Lintang Kecamatan Embaloh...