Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyematkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) pada Netmonk, untuk mengoptimalkan proses monitoring dan manajemen jaringan yang lebih efisien dan akurat. Penggunaan AI ini juga akan mengurangi ketergantungan pada pemeriksaan manual. Implementasi teknologi AI pada Netmonk berupa virtual assistant yang diberi nama MONA.
MONA hadir pada dua produk unggulan Netmonk, yaitu Netmonk Prime dan Netmonk HI. Selain memberikan kemudahan dalam melakukan monitoring jaringan, MONA juga mampu merangkum berbagai informasi secara real time terhadap seluruh aktivitas yang dimonitor. MONA juga dapat menampilkan informasi tersebut secara tekstual dan jelas sehingga lebih mudah dipahami oleh pengguna.
“Telkom berkomitmen untuk terus mengadopsi teknologi terkini untuk meningkatkan akuntabilitas dari seluruh produk dan layanan digital. Seperti penyematan AI pada Netmonk yang diberi nama MONA. Dengan MONA, monitoring jaringan di Netmonk kini semakin efisien. Hal ini selaras dengan komitmen Telkom dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan,” ujar EVP Digital Business & Technology Telkom Komang Budi Aryasa dalam keterangan resmi, Rabu (14/8/2024).
MONA juga dapat memberikan analisa dan rekomendasi penyelesaian solusi ketika terjadi insiden di dalam jaringan, server, maupun web/API. Lebih lanjut, MONA juga dilengkapi fitur predictive analysis yang berfungsi untuk memprediksi ketersediaan kapasitas jaringan maupun server di waktu mendatang.
Kapasitas tersebut meliputi daya tampung jaringan maupun server, baik dari sisi CPU, memori, atau disk. Fitur predictive analysis membuat perusahaan bisa dengan tepat dan efisien dalam merencanakan kebutuhan kapasitas di masa yang akan datang.
“MONA turut memberikan fleksibilitas karena bisa diakses kapanpun dan di berbagai perangkat. Selain itu, MONA juga memberikan notifikasi interaktif yang dapat direspon oleh pengguna. MONA menjadi solusi untuk meminimalisir timbulnya risiko operasional yang dapat berdampak pada bisnis pengguna,” tambah Komang.
Implementasi AI pada Netmonk yang berada di bawah umbrella brand Leap Telkom Digital menjadi langkah maju untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan pada proses monitoring jaringan pengguna.
(rah/rah)
Next Article
Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024