Duet HAPAL Berpotensi Kalahkan Herman Deru di Pilkada Sumsel 2024

Date:



Hasilnya pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Heri Amalindo-Popo Ali atau HAPAL mengejar elektabilitas sang petahana Herman Deru.

Survei yang dilaksanakan pada periode 3-10 Agustus itu memperlihatkan elektabilitas Heri Amalindo-Popo Ali berada di angka 33,9 persen, beda tipis dengan pasangan Petahana Herman Deru-Cik Ujang atau HDCU yang berada di angka 35,1 persen, dan disusul bakal calon Mawardi Yahya-Anita atau MATAHATI 25,7 persen, dengan TT/TJ 5,3 persen. 



Pengamat politik Jarinusa, Vrita Kusumaningtyas, menjelaskan bahwa hasil survei yang menunjukkan elektabilitas pasangan Heri Amalindo-Polo Ali itu cukup mengagetkan, karena mampu menempel tipis pasangan petahana.

“Hasil survei terbaru ini cukup mengagetkan, karena pasangan Heri Amalindo-Popo Ali memepet elektabilitas Herman Deru selaku petahana. Hal ini mungkin tidak terlepas dari sosialisasi yang intens dilakukan pasangan ini kepada masyarakat selama ini,” kata Vrita, dalam keterangannya, Rabu (14/8).

Vrita menduga tingginya elektabilitas Heri Amalindo-Popo Ali berkat dari gagasan pasangan ini terkait sekolah gratis dan pengobatan gratis. Hal ini menurutnya, yang sering disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga bisa menarik simpati masyarakat.

“Gagasan Heri Amalindo tentang sekolah dan pengobatan gratis ini yang mungkin menaikkan elektabilitasnya semakin baik. Sebab juga di berbagai daerah, persoalan pendidikan dan kesehatan ini selalu menjadi masalah dan menjadi PR pemerintah daerah,” jelas Vrita.

Namun, lanjut Vrita, pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih relatif lama, masih banyak kesempatan buat pasangan Heri Amalindo-Polo Ali untuk lebih menaikkan elektabilitasnya.

“Kita tahu, pendaftaran ke KPU dimulai tanggal 27 Agustus, tentu masih besar peluangnya bagi Heri Amalindo menaikkan elektabilitasnya. Bisa jadi saat mendekati pendaftaran ke KPU, bisa menyalip pasangan petahana Herman Deru-Cik Ujang. Semua masih bisa terjadi. Politik itu dinamis,” tutupnya.

Metodologi survei menggunakan multistage random sampling. Dalam survei ini, jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang merupakan warga Sumsel yang telah memiliki hak pilih atau sudah berusia minimal 17 tahun saat wawancara berlangsung.

Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. rmol news logo article

Source link

Berita POpuler

Berita Terkait
Related

Prabowo Subianto Temui Biden, AS Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Washington DC – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertemu...

Proyek Drainase Pontianak Barat Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi, Legatisi Desak Pemeriksaan Menyeluruh

Pontianak, Media KalbarProyek pembangunan sistem drainase perkotaan di Kecamatan...

Prabowo Subianto and Biden Agree to Expand Joint Military Exercises, Strengthen Maritime Security

Washington, D.C. – Indonesian President Prabowo Subianto and U.S....