Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto merespon soal dibukanya kembali keran ekspor pasir laut setelah 20 tahun lamanya ditutup.
“Kemendag di bawah kepemimpinan Zulhas sebagai regulator dalam membuka keran ekspor perlu mempertimbangkan aspek kedaulatan NKRI,” kata Hari kepada RMOL, Senin (16/9).
Menurut Hari, sudah menjadi rahasia umum jika ekspor pasir laut yang dilakukan Indonesia, yang menjadi penampung utama adalah Singapura. Daratan Singapura semakin bertambah dari tahun ke tahun.
“Ini membuktikan bahwa ada dukungan kuat agar Singapore semakin bertambah daratan dan Indonesia teraniaya kedaulatannya lewat keran ekspor pasir laut yang dipayungi lewat UU dan peraturan yang dipesan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan,” tuturnya.
“Pemburu Rente semakin nyata dalam agenda pemulusan ekspor pasir laut,” pungkas Hari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.