Pada tanggal 2 Januari 2025, Polda Metro Jaya melaksanakan mutasi dan rotasi sejumlah jabatan di tingkat perwira menengah (pamen) dan perwira pertama (pama) dalam lingkungan Polda Metro Jaya. Hal ini tertuang dalam Surat Telegram (TR) Nomor ST/231/V/KEP/2025 yang diterbitkan oleh Kepala Biro SDM Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Muh. Dwita Kumu Wardana. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, mutasi tersebut dilakukan untuk tujuan ‘tour of duty’ (tugas keliling) dan penyegaran organisasi guna memberikan pelayanan dan perlindungan yang lebih baik kepada masyarakat.
Beberapa posisi penting di lingkungan Polda Metro Jaya mengalami perubahan. Misalnya, Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Kamsel Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya kini dipegang oleh AKBP Donni Bagus Wibisono yang sebelumnya menjabat Kasatlantas Polres Metro Jakarta Utara. Selain itu, terdapat juga rotasi jabatan lainnya seperti AKBP Muhammad Nasir yang kini menjabat sebagai Kabagbinopsnal Ditsamapta Polda Metro Jaya setelah sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit Waster Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Metro Jaya.
Selain rotasi tersebut, ada juga beberapa perubahan penting lainnya. AKBP Rafles Langgak Putra saat ini menjabat sebagai Kasubdit Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Metro Jaya, sementara AKBP Hannry Tambunan ditugaskan sebagai Kasubdit Wisata Ditpamobvit Polda Metro Jaya setelah sebelumnya menjadi Pamen Polda Papua. Terdapat juga pergeseran jabatan di tingkat Satuan Reserse Kriminal dan Kapolsek Metro, menunjukkan perubahan yang signifikan dalam struktur organisasi Polda Metro Jaya.
Dalam Surat Telegram tersebut, tercatat bahwa sebanyak 183 anggota Polri mengalami mutasi, termasuk 15 anggota berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), 37 anggota berpangkat Komisaris Polisi (Kompol), dan 60 anggota berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP). Selain itu, terdapat juga anggota berpangkat Inspektur Polisi Satu (Iptu), Inspektur Polisi Dua (Ipda), serta anggota Bintara dan PNS Polri yang turut mengalami pergeseran jabatan. Semua perubahan tersebut dilakukan dalam rangka penyegaran organisasi dan peningkatan pelayanan publik.
