Pada Senin (25/8) lalu, Rumah Sakit Polri Kramat Jati di Jakarta Timur merawat sembilan korban luka setelah demo yang berakhir ricuh di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI. Menurut Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Polisi Prima Heru Yulih, dari sembilan korban luka, tiga di antaranya sudah boleh pulang sementara sisanya masih dirawat inap untuk pemulihan lebih lanjut. Satu personel Polri bahkan harus menjalani operasi karena luka akibat benda tumpul. RS Polri memberikan penanganan medis terbaik bagi warga dan personel Polri korban luka dalam demo di depan Gedung Parlemen di Senayan dengan memastikan para korban dalam kondisi terbaik. Wakapolri Komjen Polisi Dedi Prasetyo bahkan membesuk korban luka demo di RS Polri Kramat Jati untuk memastikan penanganan medis yang diberikan. Demo di depan DPR/MPR/DPD RI berujung ricuh dan menyebabkan sejumlah warga dan personel Polri luka, dengan polisi menangkap 351 orang yang diduga terlibat dalam aksi demo tersebut. Kombes Polisi Ade Ary dari Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa 351 orang tersebut terdiri dari 155 dewasa dan 196 anak, serta diduga melakukan perusakan fasilitas umum dan menyerang petugas.
