Pontianak, Media Kalbar
Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., bersama Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat membuka Pameran Meriam Karbit Kota Pontianak tahun 2024 yang diselenggarakan di tepi Sungai Kapuas, Jalan Imam Bonjol, Gang Bansir III, Bansir Laut, Pontianak Tenggara. Dengan tema “Menggali Entitas Budaya Menguatkan Identitas Daerah”. Selasa (9/4).
Pameran Meriam Karbit dibuka oleh Pejabat Gubernur Kalimantan Barat dr. Harisson, M.Kes., ditandai dengan penyulutan meriam karbit simbolis sebagai awal pameran permainan tradisional meriam karbit.
Kepala Penerangan Kodam XII/Tpr Kolonel Inf Ade Rizal Muharram mengungkapkan, permainan meriam karbit telah menjadi tradisi setiap kali menyambut malam Lebaran di Kota Pontianak. Ini merupakan bagian dari upaya untuk menyambut dan merayakan malam Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Meriam tersebut terbuat dari kayu mabang atau meranti dengan ukuran diameter antara 50 – 70 sentimeter dan panjang sekitar 5 hingga 6 meter. Untuk menimbulkan suara, diperlukan karbit sebagai bahan bakar. Terdapat lubang pada bagian meriam untuk menyulutkan api dan menghasilkan suara yang bergemuruh.
“Pameran ini merupakan upaya pelestarian budaya yang telah lama berakar di Kota Pontianak. Meriam karbit menjadi bagian hidup masyarakat terutama yang tinggal di tepi Sungai Kapuas. Sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), meriam karbit memiliki nilai sejarah dalam pendirian Kota Pontianak,” katanya. (PDXII/mk)