Kubu Raya, Media Kalbar
Sebuah insiden memilukan dunia pendidikan terjadi di Komplek SBR 4 desa Pal 9 kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat yang melibatkan seorang oknum Guru BK berinisial FH yang mengajar di salah satu SMAN di Kecamatan Sungai Kakap yang diduga menjadi pelakor dengan mantan SATPAM di sekolah tersebut yang berinisial J yang merupakan suami sah dari NK.
Kejadian tersebut terungkap setelah sang istri dan keluarganya bersama Ketua RT setempat, memergoki mereka sedang bermalam di rumah yang diduga Oknum pelakor tersebut di Komplek SBR 4 desa Pal 9 Kecamatan Sungai Kakap pada malam Minggu tanggal 21 April 2024 Jam 01.00 dini hari di tengah hujan deras.
Menurut keterangan dari keluarga istri sah inisial J kepada sejumlah awak media Sabtu (27/4/2024) siang dia mengatakan mereka mendatangi rumah tempat kedua pelaku berada dan mengetuk pintu. Mereka terkejut saat mengetahui bahwa FH dan J memang berada di dalam rumah tersebut, sedang berduaan.
Lebih lanjut NK istri sah dari suaminya inisial J mengungkapkan bahwa suaminya sering meninggalkan rumah dengan alasan kerja di luar kota, namun seringkali tidak pulang sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
Kecurigaan semakin meningkat ketika suaminya tidak hadir pada momen-momen penting seperti ulang tahun suaminya atau malam tahun baru. Puncak dari kecurigaan NK terjadi ketika dia memutuskan untuk menyelidiki rumah perempuan yang diduga menjadi tempat suaminya bersama perempuan tersebut. Dengan izin dan bantuan ketua RT setempat, NK berhasil memergoki suaminya bersama perempuan tersebut di dalam rumah.
Menanggapi kejadian ini, NK telah memutuskan untuk berpisah dari suaminya. Dia juga berencana untuk melaporkan peristiwa ini kepada instansi terkait, mengingat perempuan yang bersama suaminya merupakan seorang pegawai negeri sipil. Masih kata NK dia juga sedang mempertimbangkan langkah-langkah hukum, termasuk kemungkinan melaporkan kasus ini ke polsek setempat atas dugaan perzinahan.
Sementara berita ini diterbitkan baik yang terduga pelakor maupun pihak sekolah belum dapat dihubungi. (Mk)
