Anggota Tim Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda mengatakan, selama berada di Tanah Suci, jemaah harus mematuhi ketentuan dan larangan yang ditetapkan oleh otoritas setempat, khususnya di sekitar kawasan Masjid Nabawi. Seperti larangan untuk membentangkan spanduk, barang, atau bendera yang menunjukkan identitas pribadi atau kelompok tertentu di dalam maupun di luar kompleks masjid.
“Otoritas Saudi melarang dengan tegas pengibaran spanduk, bendera penanda tersebut, termasuk membentangkan bendera Merah Putih sekalipun,” ucap Widi Dwinanda saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (17/5).
Selain larangan membentangkan spanduk di kawasan Masjid Nabawi, jemaah juga tidak diperbolehkan merokok di area masjid dan tempat-tempat lain yang ditentukan oleh otoritas setempat.
“Merokok di area terlarang dapat menimbulkan masalah serius bagi jemaah, termasuk kemungkinan dikenakan denda oleh pihak berwenang,” tegas Widi.
Jemaah haji juga diingatkan agar tidak berkerumun lebih dari 5 orang di sekitar Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Askar masjid bahkan tidak segan untuk membubarkan kerumunan tersebut jika dianggap mengganggu pergerakan jemaah lainnya. Saudi menerapkan aturan ketat bagi jemaah yang terlihat berkerumun dalam kelompok lima orang atau lebih dalam waktu yang lama.
Widi juga meminta kepada ketua kloter, perangkat kloter, dan KBIHU untuk terus memberikan edukasi kepada jemaah tentang ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas Pemerintah Saudi.
Pemerintah terus mengingatkan jemaah haji agar mencatat nama dan nomor hotel jika ingin beribadah di Masjid Nabawi, memberi tahu dan mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di hotel, dan tetap mengenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah.
“Jangan menukar gelang dengan jemaah lain, serta pergi dan pulang secara berkelompok,” tuturnya.
Operasional pemberangkatan jemaah haji 1445 H/2024 M telah memasuki hari keenam. Hingga saat ini, lebih dari 34 ribu jemaah telah tiba di Madinah Al-Munawwarah, terbagi dalam 87 kelompok terbang.
Hari ini, terdapat 18 kelompok terbang (kloter), dengan total 6.931 jemaah yang diterbangkan ke Madinah dari berbagai embarkasi di Indonesia.
