Aturan Baru, Dilarang Serang Zionis di Facebook dan Instagram

Date:




Jakarta, CNBC Indonesia – Meta punya aturan baru soal konten yang menyerang zionis. Perusahaan melarang konten tersebut dalam platform anak usahanya Facebook dan Instagram.

Dalam unggahan blog terbarunya, Meta memastikan akan menghapus konten yang terdeteksi menyerang zionis. Termasuk juga menggunakan stereotip antisemit atau melakukan intimidasi dan kekerasan pada zionis, dikutip dari Reuters, Rabu (10/7/2024).

Sebagai informasi, zionis sendiri merujuk pada orang Yahudi dan Israel, bukan pada pendukung gerakan politik. Kebijakan itu melarang serangan pada orang dengan karakteristik yang dilindungi, seperti ras, etnis, afiliasi agama, disabilitas, dan gender.

Pembaruan itu terjadi saat Meta terus dikritik soal penanganan konten terkait Timur Tengah selama bertahun-tahun.

Kelompok hak asasi manusia juga menuduh perusahaan menekan konten dukungan bagi Palestina di Facebook dan Instagram.

Bukan hanya Meta, YouTube juga dikritik soal konten yang menyangkut perang Israel dan Palestina. Misalnya video lagu HarduDarbu dari duo rap Ibrani Ness dan Stilla.

Banyak orang yang menganggap lagu itu itu penuh kebencian dan kekerasan untuk masyarakat Palestina. Namun Youtube masih mempertahankan videonya dan tidak menghapusnya sama sekali.

Meski banyak kritikan, YouTube tetap pada pendirian. Menurut platform, lagu itu menyasar pada Hamas bukan warga Palestina.

Juru bicara YouTube Jack Marlon juga membantah pihaknya membedakan konten tertentu. Dia mengklaim YouTube telah menghapus puluhan ribu video setelah konflik tersebut terjadi.

“Kami menghapus puluhan ribu video sejak konflik dimulai. Beberapa merupakan keputusan sulit dan kami tidak menganggap enteng, berdebat untuk hasil yang tepat,” jelasnya.

Saksikan video di bawah ini:

Video: Strategi Indosat Maksimalkan Konektivitas di Indonesia





Next Article



Israel Dipaksa Buka-Bukaan Senjata Pemusnah Gaza, Biden Terseret




(fab/fab)

Source link

Berita POpuler

Berita Terkait
Related