Menlu Selandia Baru Keluarkan Pernyataan Kontradiktif Tentang Korut

Date:



Peters awalnya mengecam keputusan Korea Utara yang memasukkan Selandia Baru ke dalam daftar negara yang dituduh melakukan campur tangan di Semenanjung Korea.

Negara lain yang termasuk dalam daftar hitam Korea Utara adalah Inggris, Kanada, Jerman, Prancis, dan Australia.



Tuduhan terhadap Selandia Baru didasarkan pada penyertaan P-8 Poseidon mereka ke Jepang sebagai bagian dari misi untuk menegakkan sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara.

Menteri Luar Negeri Selandia dengan bangga menyatakan bahwa negaranya berdiri bersama komunitas internasional dalam menegakkan ketertiban berbasis aturan melalui kegiatan pengawasan sejak tahun 2018.

Dia bahkan menyebut Korea Utara sebagai ancaman dan menuduhnya memasok teknologi militer ke Rusia.

Peters menyarankan Korea Utara untuk lebih memprioritaskan langkah-langkah diplomatis dan mempererat hubungan internasional daripada retorika agresif.

“Korea Utara akan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada rakyatnya dengan terlibat kembali secara bermakna dengan komunitas internasional melalui diplomasi daripada ancaman,” tegasnya.

Meskipun begitu, pernyataan Peters yang penuh semangat tentang penurunan diplomasi Korea Utara sangat bertentangan dengan tindakan Selandia Baru selama ini.

Mengutip siaran pers yang diterbitkan Scoop Independent pada Kamis (16/5), Korea Utara telah menjalin hubungan diplomatik dengan Selandia Baru sejak tahun 2001.

Hubungan keduanya baik-baik saja hingga tahun 2015, di mana Menteri Luar Negeri saat itu, yaitu Murray McCully, secara sepihak membekukan hubungan diplomatik.

Pada 28 Januari 2016, Korea Utara mengirimkan Nota Diplomatik yang meminta tanggal pasti kedatangan Dubes Korea yang baru, An Kwang Il di Wellington.

Meskipun begitu, permintaan itu sampai saat ini belum pernah ditanggapi oleh Selandia Baru.

Mungkin dengan komitmen diplomasi yang diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Peters belakangan ini, dapat segera mengaktifkan kembali dialog diplomatik dengan Korea Utara.

Peters mungkin bisa membantu Korea Utara meningkatkan interaksi diplomatik yang independen dan cinta damai, seperti yang ia sarankan. rmol logo artikel berita

Temukan berita-berita terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google Berita.
Untuk mengikuti, silakan klik tanda bintang.

Source link

Berita POpuler

Berita Terkait
Related

HCB Minta Penundaan Pemeriksaan dengan Alasan Ikut UKW, Ternyata Pimpin Rapat di VOI.ID

JAKARTA, Media KalbarPenyidik dari Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro...

Magelang Residents Enthusiastically Greet Prabowo Subianto After Merah Putih Cabinet Retreat

Magelang — Indonesian President Prabowo Subianto was warmly welcomed...