Bank Indonesia Mendorong Sinergi Antardaerah dengan Gelar Panen Raya Padi dalam Program Pengendalian Inflasi

Date:

Kubu Raya, Media Kalbar

Dalam upaya untuk memperkuat kerjasama antar daerah dalam mengendalikan inflasi, Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Barat bersama dengan para pemangku kepentingan terkait telah mengadakan Panen Raya Padi sebagai bagian dari Program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi (GNPIP) tahun 2024.

Acara ini berlangsung di Gapoktan Madiun Bersatu, Desa Parit Keladi, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat pada hari Minggu, 24 Maret 2024. Hadir dalam acara tersebut Pj Gubernur Kalbar dr. Harisson, M.Kes., Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman, Direktur Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, N.A. Anggini Sari, Camat Sungai Kakap Junaidi. S. Sos, Danramil Sungai Kakap Kapten Inf HD Winarko, Danramil 1207-07/Sungai Kakap, Kepala Desa Parit Keladi, Ketua Gapoktan Madiun Bersatu, dan tamu undangan lainnya.

Direktur Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, N.A. Anggini Sari, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan yang memadai. Rencananya, acara Panen Raya Padi akan dilakukan pada hari Rabu, 27 Maret 2024, di Samarinda, Kalimantan Timur. Selama seminggu terakhir, semua provinsi di Kalimantan, termasuk Kalimantan Barat, telah aktif dalam kegiatan panen raya, terutama di wilayah Kubu Raya di bulan Maret.

N.A. Anggini Sari menekankan bahwa pemilihan Gapoktan Medium Bersatu Desa Parit Keladi sebagai lokasi kegiatan ini bukan tanpa alasan. Bank Indonesia telah bekerja sama dengan Gapoktan tersebut selama enam tahun. Dukungan yang diberikan meliputi bantuan infrastruktur, bibit, alat pertanian, dan alat panen untuk meningkatkan ketersediaan pasokan pangan di wilayah tersebut.

GNPIP memiliki empat kerangka kerja utama, yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif. Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung petani dengan menyediakan bantuan dan dukungan teknis, termasuk di wilayah sentral produksi beras di Kalimantan Barat.

Anggini Sari menyimpulkan bahwa melalui kerja sama ini, Bank Indonesia dan pemerintah daerah berharap dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi petani untuk meningkatkan produksi pangan dan mengendalikan inflasi secara efektif. Jainuri, Ketua Gapoktan Madiun Bersatu, juga menyatakan pentingnya pelatihan bagi petani untuk memajukan sektor pertanian di masa depan.

Kedua belah pihak sepakat bahwa dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan petani serta adanya pelatihan yang lebih baik, sektor pertanian dapat terus berkembang demi kesejahteraan masyarakat petani di masa depan.

Source link

Berita POpuler

Berita Terkait
Related

Cawagub Didi Harap Seluruh Kader Golkar All Out Jemput Kemenangan Midji-Didi di Pilgub Kalbar 2024

PONTIANAK, Media KalbarCalon wakil gubernur Kalimantan Barat, nomor urut...

TSMC Resmi Dapat Hibah 6,6 Miliar Dolar AS dari Pemerintah Joe Biden

Pendanaan langsung sebesar 6,6 miliar Dolar AS dari...